Monthly Archive: May 2025

Ilustrasi digital keluarga muda yang hangat, dengan ayah dan ibu memeluk bayi, dan kutipan “Yang Datang Padamu Adalah Cermin Dirimu” di atasnya.

Yang Datang Padamu Adalah Cermin Dirimu

Artikel reflektif tentang bagaimana tanggung jawab pribadi membentuk relasi yang kita bangun. Karena dalam cinta yang dewasa, yang datang padamu adalah cerminan dari siapa dirimu.

hukum dan konsistensi

Talfiq Merusak Hukum: Dari Mazhab Fikih hingga Sistem Modern

Konsistensi adalah prinsip dasar setiap sistem hukum, baik dalam fikih Islam maupun sistem hukum modern. Mencampuradukkan mazhab tanpa metodologi yang jelas—dikenal sebagai talfiq—bukan bentuk keluwesan, tapi pelemahan hukum. Artikel ini mengulas pentingnya berpegang pada satu mazhab dengan contoh dari tradisi klasik hingga praktik hukum kontemporer.

manusia takut ai

AI dan Ketakutan Manusia: Masalahnya Bukan pada Teknologinya, Tapi pada Nafsu Kita Sendiri

Ketakutan publik terhadap kecerdasan buatan (AI) sering berlebihan dan melupakan satu hal penting: masalah utama bukan pada AI, melainkan pada moral dan spiritualitas manusia. Islam memandang AI sebagai alat yang netral, yang bisa membawa manfaat besar jika dikendalikan oleh hati yang bersih dan akal yang jernih. Maka bukan AI yang harus ditakuti, melainkan manusia yang belum menyucikan jiwanya.

menjaga nama baik

Nama Baik: Apa yang Sebenarnya Kita Lindungi?

Reputasi bukan warisan, tapi hasil dari perilaku. Lalu, jika tindakan kita memang keliru, masihkah kita pantas bicara soal pencemaran nama baik? Artikel ini mengajak kita mengulas ulang makna integritas dan kritik di era digital.